Prodi

Berkah Silaturahmi, Prodi PPTP Gelar Sharing Session Student-Centered Learning

Diposting pada 08 May 2025


IPDN, ipdn, Rektor IPDN Hadiri Pelaksanaan Yudisium  45 Orang Lulusan Program Profesi Kepamongprajaan

Sebagai wujud komitmen pengembangan kualitas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, Fakultas Perlindungan Masyarakat (FPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri menaruh perhatian pada keterpaparan dosen terhadap pendekatan-pendekatan mutakhir pada proses pembelajaran di lingkungan Tridharmanya. Dalam Sambutannya saat membuka kegiatan Sharing Session Praktik Baik Implementasi Student-Centered Learning (SCL) oleh Dosen Program Studi Praktik Perpolisian Tata Pamong (PPTP) secara daring pada hari Rabu (07/05), Dekan FPM - Bapak Dr. Drs. Udaya Madjid, M.Pd. - mengapresiasi kegiatan ini sekaligus menekankan bahwa Kurikulum Deep Learning yang sangat berkelindan dengan paradigma SCL.

Sekalipun baru dihembuskan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, Bapak Dekan menyambut Pendekatan Deep Learning sebagai reminder bagi transformasi proses pembelajaran di FPM, khususnya Program Studi PPTP untuk dipersiapkan ke arah itu. Untuk itu, lebih meningkatkan pemusatan pembelajaran pada karakteristik dan kebutuhan belajar Praja sebagai peserta didik akan menjadi pintu pembuka bagi mindful, meaningful, and joyful learning.

Pada Sharing Session ini, di tengah silaturahmi dan saling sapa yang hangat, Bapak Dr. Drs. Mu'min Ma'ruf, S.H., M.Si., Ibu Dr. Dra. Eva Eviany, M.Si., dan Bapak Irfan Uluputty, S.STP., M.Si secara bergantian berbagi cerita konseptual tentang pengalaman masing-masing melaksanakan Dharma Pengajaran dengan berpangkal pada Students' Growth Mindset, Collaborative Learning, dan Teaching/Learning Materials. Di tengah pemaparannya, Bapak Mu'min mengurai pentingnya Dosen mendorong dan memfasilitasi Praja belajar secara mandiri dengan kecepatan belajarnya masing-masing (self-paced learning) dengan modul dan bahan ajar yang telah disiapkan dengan Dosen tetap melakukan monitoring proses pembelajaran sekaligus memastikan pemenuhan Capaian Pembelajaran Praja. Sambil berkelalar, Bapak Mu'min berujar "Jangan sampai yang terjadi adalah CBSA!". Sebagai informasi, di kalangan pendidik era 1990-an, CBSA merupakan plesetan dari "Cul Budak Sina Anteng" (praja diinstruksikan belajar mandiri, tetapi dosen tidak memastikan proses belajar berjalan dengan baik .red).

Pada sesi kedua pemaparan materi Sharing Session, Ibu Eva yang juga Ketua Program Studi PPTP menekankan pentingnya menghadirkan nilai kesetaraan (egaliter) untuk membangun pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif melalui aplikasi pendekatan komunikasi persuasif, komunikasi antar budaya, dan psikologi komunikasi pada saat perkuliahan berlangsung. Pemateri terakhir, Bapak Irfan menyoroti pentingnya memadukan materi pembelajaran yang bersifat teoritis, normatif, dan empiris untuk mengantar Praja menguasai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai lulusan Program Studi PPTP.

Dimoderatori oleh Kukuh Fadli Prasetyo, S.H., S.E., M.H., dialog antara pemateri dan peserta berjalan sangat atraktif mengingat kesempatan ini juga menjadi wadah untuk saling bertukar kiat-kiat menciptakan suasana kelas yang menenangkan, bermakna, dan menyenangkan. Dari pertanyaan yang disampaikan oleh Bapak Ir. Boytenjuri dan Bapak Zulkham Sadat Z., S.H., M.H., ketiga pembicara membagikan lebih banyak kiat-kiat dalam pengelolaan kelas.

Setelah tuntas dengan semua rangkaian kegiatan, Master of Ceremony, yakni Nurul Mutmainnah Jamil, S Ft., Ftr., M.Han., memandu penutupan Sharing Session yang berjalan selama hampir 3 (tiga) jam tersebut. (kuh)


Pencarian Berita


Kategori Berita

Akademik
Keprajaan
Kegiatan
Prodi
Kegiatan Pengasuhan
Prestasi