Fakultas Perlindungan Masyarakat (FPM) IPDN mengadakan kegiatan benchmarking Penjaminan Mutu di Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan berbagi pengalaman terkait sistem penjaminan mutu di dunia pendidikan, serta untuk melihat langsung implementasi budaya mutu di perguruan tinggi lain. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat dan staf dari FPM, di antaranya Wakil Dekan I FPM, Wakil Dekan III FPM, Kepala Program Studi Praktik Perpolisian Tata Pamong (PPTP), Kepala Program Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (SKPS), Sekretaris Program Studi Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik (MKKP), serta Ka Unit Penjaminan Mutu FPM. Selain itu, turut hadir juga anggota GKM FPM.

Dalam kesempatan ini, pihak Polinema diwakili oleh Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Polinema, Doddy Maulana, SE., MT., M.Sc. CIIQA, CRA, serta Dosen Polinema, Ikrar Hanggara, ST., MT. Kegiatan diawali dengan sharing session mengenai bagaimana membangun budaya mutu yang baik dalam lingkungan akademik, serta pelaksanaan penjaminan mutu yang telah diterapkan di Polinema. Doddy Maulana memaparkan berbagai langkah strategis yang dilakukan Polinema untuk memastikan kualitas pendidikan dan layanan kepada mahasiswa. 

Kegiatan benchmarking ini juga membahas bagaimana Polinema menjalankan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan, termasuk dalam hal pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI). Tim FPM diberi kesempatan untuk melihat langsung proses pelaksanaan AMI di Polinema, yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa seluruh proses akademik dan administrasi di Polinema berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 

Selain sesi materi, kegiatan benchmarking ini juga diisi dengan kunjungan langsung ke beberapa laboratorium yang ada di Polinema. Tim dari FPM dapat melihat lebih dekat kondisi fasilitas laboratorium yang mendukung proses pembelajaran praktikum di berbagai program studi. Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh insight mengenai bagaimana fasilitas laboratorium digunakan secara optimal dalam mendukung kegiatan akademik dan meningkatkan kualitas lulusan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat antar institusi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. FPM juga berharap dapat menerapkan beberapa pembelajaran dan best practices yang diperoleh dari Polinema untuk memperbaiki sistem penjaminan mutu di FPM. “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk terus meningkatkan standar mutu pendidikan di FPM, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat dan dunia pendidikan,” ujar Wakil Dekan I FPM.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi tentang langkah-langkah strategis yang bisa diambil oleh FPM berdasarkan hasil benchmarking, serta rencana tindak lanjut untuk memperkuat sistem penjaminan mutu di lingkungan FPM dan Universitas Indonesia pada umumnya.